Saturday 10 April 2010

perspektifmu saja

kita iya saya berkata kita bukan memberi kesan khusus pada jarak antara kita namun mengkhususkan dan menyempitkan sebuah permasalahan milik kita dimulai dari siapa dan berujung pada siapa yang jelas saya tak berani membubuhkan tanda tanya di ujungnya mari jangan bicara tentang pelajaran atau makna ini semua saya dan kamu butuh kejelasan sikap akhirnya teori atau kadar kecerdasan yang terus diungkit bukanlah jalan terbaik untuk mengantarkan sebuah kejelasan cukup keberanian menerima tanpa sadar sebuah pelajaran yang diklaim sebagai turunan rumus pelik ini mengimbas momen dengan koordinat titik negatifnya kiri atau bawah bagaimana penempatan diri kita saja sebagai si x atau si y sudahkah kamu tau kenapa dan kemana saya berulang kali berbicara melalui kesadaran tentang penjabaran gerak yang selalu kamu kira sebagai keambiguan senyum sajalah apa yang saya coba lakukan adalah kesalahan dalam penerapan sistem bangun ruang sayangnya baru saya sadar saat ini pribadi yang berbanding dengan kekosongan menampakkan ketimpangan jumlah berujung pada sebuah bentuk tak hingga bukan hanya bagi kamu tapi tautan benang di porosmu juga harapan apa yang dimiliki bilangan negatif bahkan menjadi pengecualian bagi bentuk akar tak terdefinisi dan sulit diartikan kecuali jika kamu mau menempatkannya sebagai bilangan mutlak tak begini jadinya saya tarik sebuah garis lengkung membuat kurva penerjemah semua konsep variabel dalam diri saya tugas kamu hanya mencari bentuk fungsi satu kunci definisikanlah sebagai bentuk kuadrat agar konstantanya dapat terpengaruhi bentuk polinomnya

4 comments:

  1. tidak memakai titik koma dan absurd kalimatnya / susah dcerna.. sok2an make kata2 serapan lagi.. itulah rendang cekidiw.. coba dibuat sedikiit lebih simpel..

    ReplyDelete
  2. lah?judulnya juga perspektifmu saja.bebas mau ngasih titik atau koma di mana.cekiciw
    segitu udah simpel menurut rindang,hhi :D

    ReplyDelete
  3. oh ga ngerti sastra, wew mayan nih ntar bikin tesis minta tolong ya, ok :D..

    ReplyDelete
  4. wits,janga dimasukin kelompok sastra tu tulisan.ih amburadul gitu!wahh??amin didoain buat tesisnya semoga terealisasi cekiciw

    ReplyDelete