Wednesday 2 October 2013

00.16



Waktu –waktu seperti ini rasanya semakin sering terlintas, tentang waktu yang sudah jauh membawa sampai di titik ini, di kota ini. Entah ada apa di kota ini

Detik-detik seperti ini rasanya semakin terasa,  tentang waktu yang sudah banyak mengamati tentang semuanya. Tanpa mau tau sebabnya,kenapa atau bagaimana

Terima kasih untuk jawaban sempurna atas pertanyaan yang bertubi dan tak berisi. Tepat membuat polesan ruam merah di sudut pipi. Untuk yang selalu hadir di setiap pagi,hmm atau lebih tepatnya yang memiliki pagi, malam kali ini memberi salam

Monday 1 July 2013

dua bungkus roti bakar

Berfikir selalu menyenangkan,setidaknya untuk menghasilkan suatu fokus yang baru, mengambil arah yang lebih segar dalam bersikap, atas pemahaman yang keliru. Keputusan untuk tersenyum, tertawa, dan salah tingkah memang terkesan pada tempatnya. Ternyata, bahagia untuk alasan tertentu adalah semu,ini yang keliru. Katanya, bahagia itu bukan rampasan, bukan panen dari jerih payah orang lain, bukan dipaksakan, bukan semu. 

Sementara, untuk yang bukan rampasan, terima kasih..

 
Anggreknya bagus, kata ibu cocok dengan hem yang kamu pakai. cocok dengan momennya.langka.

Maaf untuk ulah kesekian kalinya. Butuh waktu untuk membuat semuanya tidak sesulit ini, bukan soal jarak, tapi untuk waktu yang sulit dikompromi. Tangisan hanya membuat semuanya semakin berat. Kata ibu, pilihan itu yang terbaik.

 
akhirnya, ada alasan mengapa sudut kota tanah jawa ini sulit untuk ditinggalkan.begitu kah?

kata ibu..."time to fly"

Sunday 2 June 2013

kadang, sesuatu yang tidak terlihat belum tentu tidak ada



Bogor, 17.40

sudah sampai ­di hari yang ke-14 ya, If I’d broken the rules when I’m writing this to you?

cerita hari ini, ternyata walau dalam fisik yang sama Rurouni Kenshin itu bukan Hitokiri Battousai..

kadang, lini masa yang terbaca menggambarkan kesulitan ; asumsi yang buruk bukan?hhe
petangnya terasa datang lebih cepat,mintalah yang terbaik