Friday 21 May 2010

(....)

bicara lagi soal waktu
semalam suntuk di meja makan
antara kami yang wanita
entah tertarik medan yang mana
ungkapannya selalu melumpuhkan kegemingan
berakhir sunyi

bicara terus mengulang arti waktu
batas tempat kami saat ini
suatu saat ketika langkah penting tak jadi gapaiannya
sedikit tergores diapit kalimat tanya
"apa ibu masih bisa menemani kamu nanti?"

memupuk rasa cinta untukmu
melalui celah padatnya dosa dosa
berusaha memberikan tempat terbaik untukmu kelak
berkati kami..

Wednesday 12 May 2010

penyesuaian

beranggapan bahwa sikap tak harus dinamis,betapa primitifnya.membiarkan kesalahan berakar di liangnya,tapi tak coba tuk perbaiki.renungan sejenak akan cantik diri teteh,yang terpancar lewat indah jilbab teteh yang jatuh menutupi dada,sesuai perintahNya.membuka secara perlahan,kejenuhan materi dalam diri.sikap acuh yang dipelihara mulai luntur karena ungkapan manis teteh.bahwa,"hidup haruslah berjalan sesuai dengan kodrat,jika kamu wanita maka jalani semuanya sesuai fitrahmu sebagai wanita."

apa yang terus dibanggakan selama ini ternyata membuat ladang luka saat ini.merasa asing dengan diri,walau terbentuk teralis sebagai perisai tak lantas melegakan nurani.selalu terbentur anggapan berbeda dari sudut yang berlawanan.pendewasaan kali ini berimplikasi pada suatu penyesuaian terhadap fitrah yang Dia berikan.akhirnya keindahan jilbab mengantarkan sosok muslimah sebagai padanan,semoga cantiknya tersimpan di dalam sini..amin

Sunday 2 May 2010

ingat kata maneh-aing-kehed-sia

hey teman,
yang selalu ramai terdengar gaduh di gendang telinga
hey kawan,
yang berani berjalan mundur tanpa menoleh arah

walau lama tak ungkap rindu
dengan terik yang selalu kita bagi di siang hari
air mukamu tak bergeser,sedikit terhalang entah oleh apa
cukup mengangguku utuk melihat luasnya hatimu

di hari yang tak pernah kosong
sedikit renungan akan ikatan yang kita bangun
eratnya bagai simpul mati,ternyata belum menjadi simbol utuh bagi kita

kenapa hanya saya yang bercerita dan kamu yang mendengar?

terenyuh hati saat saya menyadari,sampai detik ini tak ada kata yang keluar dari mulut kamu
tentang hidup atau apapun yang berikatan dengan hidup kamu

sebagai senyawa kompleks,hidup memang tak sesederhana uap air

senandung pertemanan,indah sekali terasa
pengertian,pengorbanan dan persahabatan
sebisa mungkin,saya mencoba
menjadi dasar untuk langkah awal milik kamu