Wednesday 21 April 2010

'

selalu kaku melihat tangisnya,saat petang dan beliau perlahan mencoba berbicara secara jujur akan sebuah kondisi.terus meyakinkan bahwa 20 tahun adalah sebuah keistimewaan,bahwa berbesar hati tak bercermin pada kurun waktu.sempat sulit memahami bahwa kondisi itu tersekat,terbatas bagi saya.serak suaranya menggetarkan kata yang terus beliau ungkapkan secara kasar.
keengganan untuk menoleh secara gamblang pada semua titik sudah pasti menimbulkan kekeliruan yang berujung pada penampakan kebodohan yang saya tutupi,untungnya lingkungan tak membentuk saya sebagai pribadi yang terisolasi.
tak perlu pertimbangan atau pemikiran logis saya sudah cukup mengerti,bahwa keharusan menurut sudut pandang beliau tidak sepatutnya dijalankan menurut paksaan dari saya.setelah semua terbuka dan terpapar secara jelas,saya yakin ikhlas adalah reaksi termanis yang dapat saya berikan.

No comments:

Post a Comment