Sunday 22 July 2012

sorry sob nyampah

sendiri memang keadaan yang pas buat menyelami sakit kaya gini,terkatung-katung menunggu panas dan hujan yang hadir bersamaan.
untuk kedua kalinya..

tinggal ini yang kita punya,diam
entah apa yang dia pikir di sana
sakitnya masih terasa
jawaban pun tak kunjung tiba
lelah sob...

di halaman pertama tugas akhirnya

Doa untuk Putraku

Tuhanku...

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya.
Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya
dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putera yang sadar bahwa
mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.


Tuhanku...

Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak.
Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.

Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar
untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi,
sanggup memimpin dirinya sendiri,
sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.


Berikanlah hamba seorang putra
yang mengerti makna tawa ceria
tanpa melupakan makna tangis duka.

Putera yang berhasrat
Untuk menggapai masa depan yang cerah
namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya...
Berikan dia cukup Kejenakaan
sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.


Tuhanku...

Berilah ia kerendahan hati...
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki...
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna...
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud,
hamba, ayahnya, dengan berani berkata "hidupku tidaklah sia-sia"

Douglas Mac Arthur

Sunday 8 July 2012

perang besar

tiba-tiba semuanya menjauh,entah apa sebabnya.yang jelas kondisi ini menyebalkan. sekitar seakan membisu,membuta,tak merasa. apa yang dilakukan tak lagi menjadi sebuah mosi. ternyata mereka punya jalan yang baru, lebih baik dan lebih jauh berada di depan. nampaknya kini tertinggal,kasihan..
labirinnya kini menempatkan pada posisi awal, dlu juga sempat ada cerita seperti ini dengan subjek dan objek yang berbeda. aku malu
payah!!sikap berlebihan ini selalu ada, menaruh yang tidak ada pada tempat dan porsi yang tidak sesuai. jadi, ini yang harus dihadapi sekarang?

'..jujur itu mulia, jujur itu tak mudah..'-stranger