Thursday 11 March 2010

235028

sudah hampir tengah malam
namun gelisah masih mendampingi
sebuah pesan ingin ku sampaikan
kepadamu, Kak!

atas keadaan di sini
kau pun mengetahuinya
saat teriakan ayah-bunda semakin menyesak
saat kegetiran harus diterima
bahwa rumah sekedar tempat berteduh
akan teriknya matahari
dan dinginnya air hujan

sosokmu kini tergantikan
oleh barang yang membisu yang kini menghiburku
jauh jarakmu di sana sedikit melegakanku
ambillah apa yang kau butuhkan
dan doaku akan mengembalikanmu ke sini
mendengar celoteh manjaku kembali

sudah hampir tengah malam
hari pun beranjak menuju ujung februari

sebuah pesan ingin kusampaikan
kepadamu,Kak!
tentang kabarmu yang kian samar terdengar
segudang pahit tak terasa tertuang dalam pesan
tak sadar,tersampai padamu
kekecewaanku

tangis malam itu,saat sebuah pesan masuk
dalam ponsel hitam yang menampungnya
sebagai kakak,perasaan akan berantakan bila adik berada dalam kebimbangan.sebagai kakak,jiwa akan dikorbankan demi adik untuk memperoleh pelajaran kehidupan.sebagai kakak,darah yang tertumpah takkan berharga bila adik tersenyum dalam sengsara.Dan sebagai kakak,sampai tiba ajalnya nanti akan selalu menjaga adik kecilnya.

aku yang selalu menjadi adik kecilmu
yang terus tersenyum mengingat malam itu
akan pesanmu yang menguatkan posisiku di sini
posisimu tiga tahun yang lalu

ambillah ilmu di sana
cepat kembali,dan kita bermain lagi
dengan sepeda kebanggaan kita
yang setia mengantar kita ke gerbang sekolah dasar dulu
yang mengantar kita menerbangkan layang saat sore menjelang

pahit hidupmu kupegang sebagai pelajaran
telingaku menyimpan kuat pesanmu
membuat bangga ayah-bunda
tak memberi rasa kecewa bagi mereka
yang memberi kita tempat di hati mereka

ujung februari menyapa
tangisku hilang terlelap malam
adikmu merindukanmu

No comments:

Post a Comment